Gunung Sumbing adalah gunung tertinggi ke dua di Jawa Tengah dengan ket

Seperti halnya gunung-gunung di Jawa lainnya, setiap tanggal 1 Suro (tahun baru Jawa) dan tanggal 21 Poso (bulan Jawa), sudah menjadi tradisi masyarakat setempat untuk melakukan jiarah ke puncak Gn. Sumbing. Di mana terdapat makan Ki Ageng Makukuh. Menurut kepercayaan penduduk setempat agar selamat dan terhindar dari mara bahaya, anak-anak dibiarkan berambut Gimbal. Masyarakat lereng gunung Sumbing sangat menyukai kesenian tradisional seperti Kethoprak, Kuda Lumping atau Jathilan, kesenian ini sering dipentaskan di setiap desa.
Pendaki harus benar-benar menghormati kebiasaan penduduk lereng gunung Sumbing, banyak pantangan yang harus diperhatikan diantaranya tidak merusak tanaman, tidak mengganggu kebun penduduk, tidak membuang sampah, berhati-hati jika menyalakan api karena rawan kebakaran, berlaku sopan, ramah bila berjumpa penduduk, tidak mengeluh, dan tidak buang air di sembarang tempat.
Dinding lembah kawah Sumbing
JALUR PENDAKIAN :